PALU, SULTENGNEWS.COM – Pelaksanaan Festival Danau Poso Tahun 2022 yang akan dilaksanakan pada tanggal 20-22 Oktober 2022 di kota Wisata Tentena, Kabupaten Poso, direncanakan bakal dihadiri oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno serta jajaran Menteri lainnya.
Selaku Kepala Dinas Pariwisata Kota Palu Dr. Farid. R. Yotolembah, mengatakan, ajang pelaksanaan Festival Danau Poso Tahun 2022 tentunya sebagai bagian dari meningkatkan pertumbuhan ekonomi, khususnya ekonomi kreatif bagi masyarakat kabupaten Poso dan sekitarnya.
Tentunya, sebagai Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis di lingkungan Pemerintah Kota Palu, begitu sangat mendukung serta mensupport agar pelaksanaan tersebut bisa berjalan lancar dan maksimal pada hari H pelaksanaan nantinya.
“Festival Danau Poso ini merupakan kegiatan tahunan oleh masyarakat kabupaten Poso. Hanya saja beberapa tahun sebelumnya tidak dilaksanakan karena dengan pertimbangan tertentu. Olehnya, dengan diadakannya kembali festival kali ini, Insya Allah akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat sekitar, khususnya ekonomi kreatif,” ungkap Farid R. Yotolembah kepada SultengNews.com saat ditemui langsung di ruangannya, Selasa (18/10/2022) pagi.
“Gairah ekonomi kreatif itu bisa dilihat dari hadirnya pelaku usaha hotel, home stey, kuliner, UMKM, dan sejenisnya untuk meramaikan pelaksanaan Festival Danau Poso 2022,” katanya menambahkan.
Olehnya, sebut dia, karena pelaksanaan ini merupakan wujud kerjasama Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dan Pemerintah Kabupaten Poso, agar seluruh kabupaten dan kota yang ada di wilayah Provinsi Sulawesi Tengah bisa ikut ambil bagian dalam meramaikan pelaksanaan Festival Danau Poso 2022 tersebut.
“Ini merupakan suatu semangat yang baik, mari kita dukung bersama, sehingga kedepannya, Festival Danau Poso ini bisa benar-benar sebagai ajang atau event nasional yang dilaksanakan setiap tahunnya,” sebut Farid.
“Kita harapkan semua kabupaten dan kota bisa menyumbangkan apa yang ada di daerahnya, misalnya ciri khas menu utama di bawa ke festival, pakaian adat yang menonjol untuk bisa dipamerkan dalam pegelaran Festival nantinya,” ujarnya.
“Untuk kota Palu sendiri juga turut ambil bagian dan telah mempersiapkan semuanya. Produk-produk yang ada di kota Palu akan kita isi di stand Provinsi. Karena yang akan berangkat itu dari kuliner, pakaian adat, nebeng di stand-stand provinsi,” jelasnya.ZAL
