PALU, SULTENGNEWS.COM – Menjaga hidup agar selalu sehat merupakan salah satu hal utama yang wajib dilakukan oleh setiap individu masyarakat, termasuk masyarakat kota Palu yang tersebar di 46 kelurahan dan 8 kecamatan yang ada.
Cara berprilaku hidup sehat, urai Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit (P2) Dinas Kesehatan Kota Palu dr. Rochmat Jasin, ialah dengan menjadikan lingkungan tempat tinggal selalu bersih dan jauh dari sumber penyakit.
Bahkan, prilaku hidup sehat ini sudah sesuai dengan fokus dari Pemerintah Kota Palu saat ini, agar masyarakat kota Palu terus membersihkan lingkungan tempat tinggal dan membuang sampah pada tempat yang telah disediakan.
“Semua penyakit berawal dari lingkungan yang kurang sehat dan tidak nyaman untuk ditempati,” ungkapnya kepada SultengNews.com saat ditemui di ruangannya, Jumat (12/8/2022).
“Menjaga kebersihan diri juga bisa menjauhkan kita dari datangnya sumber penyakit, seperti penyakit Diary, Tipes, Demam dan penyakit lainnya. Bersama-sama kita jaga kesehatan diri kita agar jauh dari penyakit yang datang, ini juga sesuai dengan fokus pemerintah kota Palu saat ini, agar masyarakat diharapkan bisa membuang sampah pada tempat yang telah disediakan dan terus membersihkan lingkungan tempat tinggalnya masing-masing. Kalau tidak, tentunya masyarakat dapat teguran dan denda administrasi,” sambung dr. Rochmat Jasin.
Hal yang terpenting jelasnya, bagaimana masyarakat kota Palu pula agar tidak lagi Buang Air Besar (BAB) lagi di aliran sungai yang ada.
Karena tentunya, menurut dia, ini salah satu dari membawa penyakit kepada lingkungan sekitar akibat buang air besar di semberang tempat (aliran sungai).
“Sebaiknya untuk menggunakan jamban atau sanitasi yang sudah tersedia. Karena mengapa, kalau BAB di aliran sungai ini pula akan mencemari lingkungan dan berpotensi mendatangkan sumber penyakit bagi orang lain,” kata dia.
“Masih ada beberapa warga yang menggunakan jamban tradisional di kelurahan-kelurahan yang umumnya yang berada dipinggiran aliran sungai. Padahal jambanya ada, cuman karena kebiasaan dari dulu menggunakan jamban. Olehnya, kalau bisa kebiasaan itu dihilangkan,” tegas dr. Rochmat Jasin.ZAL