dr. Reny Lamadjido, Kunjungi Posyandu Sekaligus Pemberian Vitamin A kepada Anak Usia Balita

oleh -
oleh
Wakil Wali Kota Palu dr. Reny Lamadjido, saat memberikan vitamin A kepada salah seorang anak usia balita, Selasa (8/2/2022) pagi. FOTO : IST

PALU, SULTENGNEWS.COM – Wakil Wali Kota Palu dr. Reny Lamadjido, bersama Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Palu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB) Kota Palu, beserta jajaran lainnya melakukan kunjungan sekaligus melihat langsung ke beberapa posyandu yang ada di kota Palu dalam rangka pelaksanaan pemberian vitamin A kepada anak usia balita, Selasa (8/2/2022) pagi.

Dalam kunjungan tersebut, dr. Reny Lamadjido, Wakil Wali Kota Palu, ikut memberikan vitamin A dan obat cacing kepada anak usia balita.

Posyandu yang dikunjungi langsung oleh Wakil Wali Kota Palu tersebut diantaranya adalah posyandu Mawar, PAUD (depan lapangan, kelurahan Kawatuna), Posyandu Anggrek (kelurahan Bulili), serta Posyandu Catelia (samping kantor kelurahan Tavanjuka).

Dr. Reny Lamadjido dalam kesempatan tersebut menyampaikan, pemberian vitamin A dan obat cacing diberikan 2 kali dalam setahun yaitu pada bulan februari dan bulan agustus, yang mana manfaat dari pemberian vitamin A dan obat cacing pada balita untuk mencegah terjadinya stunting pada balita tersebut.

“Anak yang menderita kurang vitamin A, mudah sekali terserang infeksi seperti infeksi saluran,” ungkap dr. Reny Lamadjido, kepada SultengNews.com, Selasa (8/2/2022).

“Pernapasan akut, campak, cacar air, diare dan infeksi lain karena daya tahan menurun,” sebutnya.

Untuk itu, katanya menambahkan, pemberian vitamin A dan pemberian obat cacing ini tidak lain memberikan sasaran kepada balita dari usia 6 bulan-59 bulan, perlu diberikan selama dua kali dalam setahun.

“Diberikan 2 kali dalam setahun yaitu pada bulan Februari dan bulan Agustus, setiap tahun berjalan,” kata dr. Reny Lamadjido.

“Vitamin A yang dibagikan adalah vitamin A dosis tinggi. Ada 2 jenis vitamin A yang diberikan yaitu yang biru (100.000 IU) untuk bayi usia 6-11 bulan, dan yang merah (200.000 IU) untuk usia 12-59 bulan,” sambung dr. Reny Lamadjido.

Sementara pemberian obat cacing diberikan khusus kepada usia anak diatas dari 1 tahun dan diberikan pula dua kali dalam setahun.

“Yang berguna untuk membasmi berbagai jenis cacing dalam tubuh anak dan mengurangi resiko stunting pada balita,” bebernya.

Ditegaskan kembali Wakil Wali Kota Palu tersebut, bahwa terjadinya infeksi karena cacing pada umumnya menimbulkan beberapa gejala, seperti mual, muntah, diare, nyeri perut, gangguan penyerapan zat gizi, dan anemia.

“Bila hal ini terjadi dalam jangka waktu lama tanpa diatasi dengan baik, akan mempengaruhi kecerdasan dan kemampuan belajar anak sehingga beresiko terjadinya stunting pada balita,” tegas dr. Reny Lamadjido.ZAL

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.