PARIMO, SULTENGNEWS.COM – Bakal Calon Gubernur Sulawesi Tengah 2024, Anwar Hafid, memberikan penjelasan terkait tudingan yang menyebut dirinya terlalu sering mengadakan konser dalam rangkaian agenda deklarasinya.
Anwar mengakui bahwa ia kerap menghadirkan hiburan dalam setiap acara kampanyenya, namun menegaskan bahwa hal tersebut dilakukan untuk mendekatkan diri kepada masyarakat dan menciptakan suasana yang lebih santai.
Menurutnya, Sulawesi Tengah yang luas memerlukan pendekatan yang lebih kreatif agar seluruh masyarakat dapat mengenal calon pemimpin mereka.
“Kali ini banyak yang bilang, ‘Pak Anwar, kenapa sering sekali ada konser?’ Saya jawab, Sulawesi Tengah ini besar, luas, dan kita perlu waktu serta tenaga besar untuk menyapa seluruh rakyat. Salah satu cara efektif untuk berkumpul bersama adalah melalui acara yang juga menghibur, sehingga masyarakat bisa mendengarkan kami bicara dan kemudian menikmati hiburan,” jelas Anwar.
Ia menambahkan, strategi ini digunakan agar masyarakat tidak hanya mendengarkan orasi politik yang panjang, namun juga merasakan keterlibatan dalam suasana yang lebih akrab dan menyenangkan.
“Tidak mungkin kalau setiap Pilkada kita hanya bicara formal terus pulang. Kita ingin menciptakan suasana deklarasi yang berbeda, penuh semangat dan kebersamaan,” lanjutnya.
Anwar juga menegaskan bahwa inti dari acara deklarasi dan temu masyarakat ini adalah bukan hanya hiburan, melainkan sarana untuk memperkuat komunikasi dan memperkenalkan visi-misinya kepada masyarakat dengan cara yang lebih menarik dan mudah diterima.
“Kami, pasangan BERANI, tetap mengedepankan prinsip kerja keras dan kejujuran, namun di sisi lain juga ingin masyarakat merasa terlibat dan terhibur dalam setiap pertemuan. Hiburan itu hanya bagian kecil, yang utama tetap pada penyampaian gagasan dan program untuk Sulawesi Tengah yang lebih baik,” ujarnya.
Anwar berharap masyarakat dapat memahami maksud dan tujuan dari setiap kegiatan deklarasinya, yang dirancang untuk memaksimalkan jangkauan dan kedekatan dengan seluruh lapisan masyarakat. ***