Dibatasi Usia, Prof. Mahfudz Tidak Ikut Dalam Pemilihan Rektor Untad Kembali

oleh -
oleh
Rektor Untad Palu Prof. Dr. Ir. H. Mahfudz, MP. FOTO : Mohammad Rizal/SultengNews.com

PALU, SULTENGNEWS.COM – Tahapan pendaftaran pemilihan Bakal Calon (Balon) Rektor Universitas Tadulako (Untad) periode 2023-2027 telah dimulai dan saat ini telah masuk pada fase pendaftaran dari tanggal 25 Agustus-8 September 2022 mendatang.

Lalu bagaimana dengan Rektor Untad saat ini yakni Prof. Dr. Ir. H. Mahfudz MP, apakah akan tetap mengikuti konstentan pemilihan Rektor Untad kembali, karena mengingat jabatan menjabat Rektor Untad baru satu periode kepemimpinan saat ini.

Rektor Universitas Tadulako (Untad) Palu Prof. Dr. Ir. H. Mahfudz, M.P, mengatakan, sesuai dengan aturan yang ada, batas usia Rektor ialah maksimal 60 tahun. Sementara, saat ini Prof. Dr. Mahfudz sendiri pada bulan Juni 2022 lalu telah memasuki usia 60 tahun.

“Saya kemungkinan tidak maju lagi karena terjenggal oleh batasan usia, meskipun saya menjabat Rektor baru satu periode,” ungkap Prof. Dr. Mahfudz kepada SultengNews.com saat ditemui langsung di ruangannya, Kamis (25/8/2022).

“Saya berakhir jabat Rektor tanggal 6 Maret 2023, pada bulan Juni lalu saya sudah usia 60 tahun. Jadi, besar kemungkinan saya sudah tidak bisa lagi,” katanya menambahkan.

Kemudian, dia menjelaskan, sebagai Rektor Untad, tetap memberikan kesempatan, peluang bagi para konstentan lainnya yang memiliki potensi, memiliki kemauan kuat untuk memajukan keluarga besar dari Universitas Tadulako (Untad) Palu, dengan tidak memihak kepada siapapun (netral).

“Saya harus memposisikan sebagai rektor yang netral. Siapapun yang naik nantinya semuanya adalah teman dan sahabat saya, itu intinya,” sebutnya.

“Harapan saya, tetap jaga marwah kebersamaan bahwa kita berasal dari keluarga besar Universitas Tadulako. Silahkan melakukan upaya-upaya atau menyusun strategi, membangun komunikasi dengan anggota senat, untuk meraih dukungan,” kata Prof. Dr. Mahfudz.

Menurutnya, bahwa dalam setiap konstentan pasti ada yang menang dan ada pula yang kalah, dan itu merupakan hal yang biasa, dengan tetap mengembalikan kepada takdir yang telah menentukan segalanya.

“Semuanya telah digariskan oleh tuhan, percayalah,” jelas Prof. Dr. Mahfudz.ZAL

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.