PALU, SULTENGNEWS.COM – Wakil Gubernur (Wagub) Sulteng, Drs. Mamun Amir mewakili gubernur membuka secara virtual pelatihan kepemimpinan administrator angkatan IX Provinsi Sulawesi Tengah, Jumat 15 Juli 2022.
Pada kesemapatan itu, Wakil Gubernur didampingi Kepala BPSDM Dr. Drs. Adijoyo Dauda, M.Si dan dihadiri Widyasuara dan Kepada OPD Secara Virtual.
Ketua panitia penyelenggara, Moh.Fadhly.SH.M.Si yang juga Kepala Bidang PKMF BPSDM menyampaikan, penyelenggaraan pelatihan kepemimpinan administrator angkatan IX Provinsi Sulteng Tahun 2022 bertujuan untuk mengembangkan kompetensi peserta dalam rangka memenuhi standar kompetensi manajeria jabatan administrator, sehingga dapat menjamin terlaksananya akuntabilitas jabatan administrator.
“Sasarannya, peserta memiliki kemampuan dalam memimpin pelaksanaan kegiatan yang sudah direncanakan dengan baik dan efesien dengan SOP dan terselenggaranya peningkatan kinerja organisasi secara berkesinambungan,” ujar Moh. Fadhly.
Dikatakan, Diklat PIM III angkatan IX berjumlah 40 peserta yang terdiri dari Provinsi Sulteng 8 Peserta, utusan kabupaten/kota Palu 28 Peserta dan Kabupaten Halmahera 2 Peserta dan KPU 2 Peserta.
Wagub Sulteng, Drs. Mamun Amir yang membacakan sambutan gubernur memberikan apresiasi kepada Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Sulteng atas terselenggaranya pelatihan kepemimpinan administrator Angkatan IX Tahun 2022.
“Saya berharap para pejabat administrator yang akan mengikuti diklat, bukan sekedar untuk memenuhi persyaratan administratif atau formalitas semata, namun dapat berupaya meningkatkan kualitas diri dan meningkatkan kinerja melalui pengembangan wawasan dan pembentukan sikap mental, sehingga akan terbentuk sosok pemimpin birokrasi yang memiliki kemampuan tinggi dalam menjabarkan visi dan misi instansi terutama visi misi pemerintah provinsi Sulawesi Tengah,” ujar Wagub.
Wagub menyampaikan bahwa belakangan, banyak perubahan yang terjadi di lingkungan kerja secara global dan juga dihadapkan beberapa perubahan digital lifestyle sebagai sebuah dampak dari covid-19, serta adanya trend milenial yang mengubah lingkungan kerja kita menjadi sangat cepat, seperti penyesuaian kompetensi-kompetensi baru dan perubahan gaya kepemimpinan dalam organisasi dalam menghadapi era baru ini.
Sehingga memberikan harapan agar pelatihan kepemimpinan administrator dapat menghasilkan sesuai yang diharapkan yakni; Pertama, Peningkatkan kapasitas merencanakan, melaksanakan, mengelola konflik yang terjadi sebagai akibat perubahan, dan memastikan perubahan berjalan sesuai dengan ekspektasinya.
Kedua, Gagasan perubahan kepada pimpinan dan stakeholder yang ada di instansinya. Tiga, Aksi perubahan dalam leadership laboratory, mengelola proses perubahan yang sesungguhnya dibawah bimbingan mentor dan coach.
Wagub juga berharap, melalui pelatihan ini akan melahirkan para pemimpin perubahan yang dapat meningkatakan kualitas birokrasi dan mempercepat pelaksanaan reformasi birokrasi di Provinsi Sulteng maupun kabupaten/kota.
Para peserta pelatihan diharapkan dapat mengadaptasi semua pembelajaran yang didapatkan yang akhirnya dapat membiasakan diri dalam mengaktualisasikan kepemimpinan pancasila dan nasionalisme, kepemimpinan yang berkinerja dalam manajemen kinerja yang smart, ketika mengelola perubahan lingkungan strategis dengan core value asn berakhlak.
“Keberhasilan seseorang, bukan ditentukan dengan nilai akademik yang tinggi, tetapi keberhasilan ditentukan melalui kejujuran, etos kerja atau usaha dan juga dipengaruhi pergaulan yang baik,” tandas Wagub. ***