PALU, SULTENGNEWS.COM – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Palu harapkan Walikota Palu dan Wakil Walikota Palu terpilih, Hadianto-Reny untuk mendukung program pemberantasan narkoba di Kota Palu.
“Harapan kita dengan terpilihnya Walikota Palu yang baru, kami sangat menaruh harapan besar dapat mendukung program BNN di Kota Palu,”ungkap Kepala Badan BNN Kota Palu, AKBP Baharuddin saat konferensi pers di kantor BNN Kota Palu, Senin (28/12/2020).
“InsyaAllah jika kita semua bekerjasama, dari Pemkot, media, dan seluruh elemen di tahun 2021 mudah-mudahan Sulteng dari raking empat turun menjadi raking 20,”lanjutnya.
AKBP Baharuddin menerangkan, penelitian yang dilakukan BNN RI bekerjasama dengan LIPI menempatkan Sulteng berada di urutan keempat terbesar peredaran narkoba.
Dari hasil pantauan BNN Kota Palu, kata Baharuddin, ada enam daerah rawan, dari enam daerah rawan, lima berada di Kota Palu, tapi ada tiga daerah yang masih dalam pantauan BNN Kota Palu.
“Di Kecamatan Tatanga, Kelurahan Kayumalue Kecamatan Palu Utara, jalan Anoa Kecamatan Palu Selatan, Kekurangan Lere Kecamatan Kampung Baru, Kelurahan Pantoloan Kecamatan Tawaeli, yang bukan wilayah Kota Palu adalah Parigi, Moutong,”ucapnya.
Menurut AKBP Baharuddin, bahwa Kota Palu adalah ikon Sulteng, maka untuk menyelesaikan narkoba di Sulteng, harapan BNN Kota Paly masyarakat aktif untuk menekan penyebaran narkoba di Kota Palu, karena sumbernya ada di Kota Palu.
“Hal itu harus ada kerja-kerja nyata, khususnya BNN Kota Palu sebagai kuning sektor, dan BNN Kota Palu bisa menggandeng instansi pemerintah, swasta serta lapisan masyarakat untuk sama-sama berjalan agar masyarakat Kota Palu tidak terpapar narkoba,”tandasnya. DAL