BIN dan Dinkes Touna Sambangi Rumah Warga Untuk Tingkatkan Vaksin Masyarakat

oleh -
Vaksinasi yang dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Tojo Una-Una (Touna) bersama Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Provinsi Sulawesi Tengah di salah satu sekolah di Touna. FOTO : IST

TOUNA, SULTENGNEWS.COM – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tojo Una-Una (Touna) bersama Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) mengambil inisiatif menyambangi rumah warga, dalam rangka memberikan penyadaran pentinganya vaksinasi covid-19.

Kegiatan ini adalah tindaklanjut kerja sama vaksinasi antara Dinkes Touna dengan BIN yang saat ini sudah memasuki termin kedua.

Koordinator Vaksinasi Wilayah Ampana Timur, Hayah Abdul Saleh yang dihubungi media ini, Selasa (09/08), mengakui adanya peningkatan capaian vaksinasi, walaupun tidak signifikan. Sebab, kata dia, pihaknya juga tidak bisa memaksakan masyarakat untuk mau divaksin.

“Kesadaran dan minat masyarakat semakin berkurang. Ini juga jadi kendala yang kita alami dalam melakukan vaksinasi,” ujar Hayah.

Untuk memaksimalkan pelayanan vaksinasi, maka pihaknya bersama BIN melakukan upaya ke rumah-rumah dalam rangka memberikan imbauan kepada masyarakat agar mau divaksin.

Dalam memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat, pihaknya sendiri membagi dua tim dalam kegiatan vaksinasi. Satu tim yang stand by di puskesmas, sementara tim lainnya turun ke lapangan.

“BIN juga ikut serta turun ke lapangan untuk bersama-sama memberikan penyadaran kepada masyarakat agar mau divaksin. Selain itu, BIN juga memfasilitasi untuk mencari warga yang ingin divaksin, kemudian menghubungi petugas vaksinator,” jelasnya.

Untuk fokus vaksinasi, pihaknya tidak membatasi pada dosis tertentu saja. Pihaknya siap memberikan pelayanan kepada masyarakat, tergantung yang ingin divaksin dosis berapa.

“Jadi tidak mungkin kami menolak jika ada warga yang ingin divaksin dosis satu, sementara kita juga sedang gencar mencari masyarakat yang ingin divaksin. Jadi mana yang mau divaksin itu kami layani, terserah mau dosis satu, dua atau tiga,” ujarnya.

Untuk saat ini, pihaknya juga tidak mengalami kendala dalam ketersediaan stok vaksin. Hanya itu saja kendalanya, minat masyarakat yang semakin berkurang untuk divaksin.

“Biasanya nanti mereka butuh baru mau datang divaksin. Khawatirnya, saat mereka butuh, justru stok vaksin sedang tidak ada,” tutupnya.

  1. Rifai, Kepala Seksi (Kasi) Imunisasi/Vaksinasi, Dinkes Kabupaten Touna, membenarkan bahwa kegiatan vaksinasi di wilayah kerjanya masih tetap berjalan setiap hari.

“Kita buka di puskesmas dan beberapa titik lain di lapangan. Targetnya itu masih tetap sama, mulai dari dosis satu sampai dosis tiga,” katanya.

Kerja sama BIN dengan Dinkes Kabupaten Touna sudah berlangsung sejak tahun lalu. Namun di tahap ini, khusus dilakukan selama 73 hari yang dibagi dalam tiga termin.

Dalam kerja sama kali ini, Dinkes Touna melibatkan kurang lebih tujuh puskesmas yang berada di wilayah daratan. Meski demikian, ada juga puskesmas yang disiapkan sebagai cadangan.

Pada kerja sama sebelumnya, Dinkes bersama BIN juga sudah pernah menyasar wilayah kepulauan.

Menurut Rifai, kebijakan pemerintah juga penting. Buktinya, setelah ada aturan bahwa yang melakukan perjalanan harus divaksin booster, maka banyak lagi masyarakat yang berbondong-bondong untuk divaksin.

“Jadi memang kendalanya ini sudah akumulasi yang menyebabkan lambatnya pencapaian target,” tambahnya.

Untuk wilayah terpencil, kata dia, sejauh ini tidak jadi kendala karena petugas vaksinator bisa terbiasa dan bisa tembus di wilayah-wilayah pedalaman, seperti Dataran Bulan. *

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.