KOREA SELATAN, SULTENGNEWS.COM – Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), H. Rusdy Mastura didampingi Tenaga Ahli Gubernur Muhammad Ridha Saleh, melakukan kunjungan ke Negara Korea Selatan tepatnya di National Research Coumcil (NRC) pada Kamis (6/10/2022).
Dalam kunjungan itu, Gubernur Sulteng berhasil membawa pulang “oleh – oleh” dari Korea Selatan untuk Rakyat Sulteng dalam bentuk kesepakatan kerjasama antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulteng dengan NRC.
NRC adalah lembaga thinkthank dan strategis global masa depan Korea Selatan yang secara terus menerus melahirkan visi baru bagi Korea Selatan yang berada dibawah langsung oleh Perdana Menteri.
Tenaga Ahli Gubernur, Muhammad Ridha Saleh yang mendampingi Gubernur Rusdy Mastura dalam kunjungan ke Korea Selatan itu menyampaikan, kunjungan Gubernur Sulteng ini merupakan inisiatif K-Woter (BUMN) Korea Selatan, karena mereka telah bekerjasama dalam banyak bidang seperti project air bersih dan energi baru terbaharukan.
Pada tahun 2018 dengan kementrian Industri, telah menandatangani Memorandum Of Undestanding (MOU) tentang kerjasama penelitian (research cooporatoon) untuk indonesia 4.0, serta project komponen dalam MOU diantaranya joint research, capacity buinding dan networking build up.
Dalam pertemuan dengan NRC, Gubernur Sulteng H. Rusdy Mastura diterima langsung Sekertaris Jenderal NRC Ilpyo Hong didampingi direktur lembaga Pengembangan Kawasan Strategis dan lembaga kajian lingkungan hidup.
Sekretaris Jenderal NRC, Ilpyo Hong menyambut baik kedatangan dan keinginan Gubernur Sulteng untuk bekerja sama dengan NRC, khususnya di bidang pengembangan riset dan pembangunan kapasitas SDM.
Oleh karena itu, NRC sangat penting menjabarkan kegiatan – kegiatan nyata kelevel yang lebih praksis di Sulawesi Tengan atas MOU yang sudah ditandatangani dengan Pemerintah Republik Indonesia.
“Bapak Gubernur Rusdy Mastura sangat menyambut baik dan sungguh – sungguh atas apresiasi tersebut, karena memang Sulteng yang lagi gencar membangun, membutuhkan rancangan dan rencana yang kebih moderen, berkelanjutan dan berpegang ketat pada kaidah – kaidah kelestarian lingkungan hidup,” ujar Ridha Saleh.
Bahkan kata Ridha Saleh, gubernur secara tegas akan menjadiikan Korea Selatan sebagai mitra utama untuk perencanaan dan percepatan pembangunan di Sulteng, mengingat sumber daya alam dan geopolitik strategis Sulteng setelah adanya Ibu Kona Negara (IKN).
Diakhir pertemuan, kedua belah pihak yakni Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulteng dengan NRC sepakat untuk mengkongkritkan kerjasama yang lebih membumi untuk kemajuan pembangunan di Sulteng.
Kesepakatan kedua belah pihak ini, menjadi “oleh – oleh” Gubernur Rusdy Mastura dari hasil kunjungannya ke Korea Utara.
Ada dua kesepakatan kerjasama yang menjadi “oleh – oleh” Gubernur Rusdy Mastura untuk rakyat Sulteng yakni; Pertama, kerjasama peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang penelitian dan perencanaan kebijakan melalui pendidikan dan magang. Kedua, restrukturisasi perencanaan kawasan, dalam hal ini ada tiga yang akan dijadikan penelitian yaitu (Kawasan Pangan Nusantara (KPN) di Desa Talaga, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Kecamatan Tawaeli Kota Palu dan Kawasan baru di Banggai.
“Gubernur Sulteng berharap, agar pembicaraan ini segera ditindakmkanjuti dan mengundan NRC berkunjung ke Sulteng dan undangan tersebut disambut baik,” tandas Ridha Saleh dari Korea Selatan. FUL/*