PALU, SULTENGNEWS.COM – Bantuan bencana alam Sulawesi Tengah (Sulteng), Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah (BPKAD) Sulteng menyebut, sejak 2019 anggaran tersebut sudah disediakan untuk pembelanjaan sesuai peruntukan masing-masing pihak yang memberikan bantuan.
“Jadi semua itu masuk di rekening dan di 2019 itu sudah dianggarkankan pembelanjaannya, contohnya seperti Pemprov DKI Jakarta yang menyumbang sebanyak 60 miliar. 60 miliar itu berdasarkan nota kesepakatan permintaan Pemprov DKI untuk infrastruktur,” ungkap Sekretaris BPKAD Sulteng, Aswin saat ditemui media ini di kantor BPKAD Sulteng, Kamis (17/12/2020).
“Jadi arahanya bantuan itu untuk infrastruktur, sehingga Gubernur Sulteng dan Gubernur DKI Jakarta tanda tangan nota kesepakatannya di Ibu kota Jakarta,”tambahnya.
Aswin mengatakan, bantuan kebencanaan 28 September 2018 di Sulteng, masuk di dua rekening, donasi umum masuk di rekening yang dipegang oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulteng, kemudian sumbangan dari pemerintah daerah masuk di rekening BPKAD Sulteng, maupun kabupaten dan kota seluruh Indonesia, hal itu berdasarkan edaran dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri).
Namun kata Aswin, untuk total yang masuk di kas provinsi dia mengakui lupa terkait besaran jumlahnya, karena berkaitan dengan angka, maka harus berdasarkan data, begitu pun di BPBD yang merupakan zonasi umum.
Menurutnya, di Tahun 2019 semua anggaran telah digabungkan di kas daerah dan peruntukan belanja dibahas langsung oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulteng.
“Untuk nilainya saya belum bisa sampaikan sekarang karena musti harus saya cek dulu datanya,”ungkapnya.
“Baiknya juga nanti bicara dengan Kabid Anggaran BPKAD, semua bantuan dana yang masuk lewat rekening Pemda rekam digital nya kan ada dan itu sudah dibahas di DPR untuk dibelanjakan pada tahun 2019 begitu juga dengan donasi umum,”sambungnya.
Aswin juga menambahkan, pihaknya tidak mengetahui bantuan diluar dari rekening yang masuk selain BPKAD, seperti bantuan dari NGO yang langsung ke lokasi.
“Tapi untuk bantuan NGO ke titik langsung itu kita tidak tahu,”tandasnya.DAL