PALU, SULTENGNEWS.COM – Salah satu kegiatan program kerja OSIS SMA Negeri 2 (SMADA) Palu periode tahun 2022/2023 Seksi Bidang IV Prestasi Akademik, Seni, Olahraga Sesuai Bakat dan Minat Unit Kegiatan Pelajar (UKP), menggelar pelaksanaan Temu Kreasi, Unggulan, Anak SMADA (KUAS) di aula Manggala Sakti Korem 132 Tadulako Palu. Sabtu (11/3/2023) siang.
Kegiatan tersebut menghadirkan sosok Wakil Ketua I PP IKASMADA Palu Arifin Sunusi (membuka kegiatan dengan ditandai pemukulan gong), SH, MBT, Bendahara Umum Nuryanti, Wakil Sekretaris IKASMADA Palu, Kepsek SMA Negeri 2 Palu, pejabat Korem 132 Tadulako Palu, serta tamu undangan lainnya.
Mewakili Ketua Umum IKASMADA Palu Abdul Kadir Karding, Arifin Sunusi dalam sambutannya, menyampaikan, kegiatan yang digagas oleh anak-anak OSIS ini tentunya lebih menampilkan seni kreatif. Baik itu seni dalam bermusik, seni dalam teater, sastra, seni tari dan penampilan seni kreatif lainnya.
“Saya sebagai Wakil Ketua I PP IKASMADA Palu, sangat mengapresiasi setinggi-tingginya kepada tim kreatif, dari anak-anak siswa SMADA Palu, yang saat ini sedang studi dan mengorganisir diri dalam organisasi OSIS,” urainya kepada SultengNews.com.
“Ini merupakan bahagian dari kreatif mereka di sekolah. Mudah-mudahan dengan kegiatan Temu KUAS ini, mereka bisa memacu diri, memotivasi diri, untuk lebih fokus dan bersemangat datang ke sekolah. Belajar dan menyelesaikan studinya,” katanya menambahkan.
Kemudian, dijelaskannya, kemampuan bagi siswa-siswi SMADA Palu dalam mengkreasikan pertunjukan seni, tentunya diharapkan pula dapat memadukan dengan era digitalisasi yang ada saat ini.
Menurutnya, kondisi masa saat ini telah berada di era digital, baik era digital Four Point Zero (4.0), Five Point Zero (5.0). Suka tidak suka, mau tidak mau, dan tidak bisa dipungkiri telah berada di masanya.
“Hubungannya antara dunia digital dengan kreatifitas seni budaya ini, bisa dipadukan dari hasil karya-karya untuk bisa ditampilkan di era digital. Baik dalam bentuk tiktok kah, yuotube kah, instagram, dan semuanya, dengan diupayakan bisa bernilai ekonomi. Arahnya itu bernilai ekonomi. Jadi ada incam, ada pemasukan, buat mereka,” sebutnya.
“Berkarya, berkreatifitas, berinovasi Yes. Tetapi sedapat mungkin meskipun masih di bangku sekolah, semua seni kreatifitas itu sudah bisa bernilai ekonomi,” jelasnya.ZAL