Anwar Hafid: Kalau Bicara Pengorbanan, Sudah Saya Ini Yang Berani Berkorban Demi Masyarakat Sulteng

oleh -
Anwar Hafid saat memberikan motivasi kepada relawan BERANI se Kecamatan Kasimbar. FOTO : SULTENGNEWS.COM/MAHFUL

PARIMO, SULTENGNEWS.COM – Bakal Calon Gubernur Sulteng, Anwar Hafid mengatakan jika bicara pengorbanan, maka dia lah yang paling banyak dan berani berkorban demi masyarakat Sulteng.

Hal itu dia sampaikan dihadapan puluhan simpul relawan pasangan BERANI (Bersama Anwar – Reny) se – Kecamatan Kasimbar di Penginapan Phator Indah, Sabtu (14/9/2024).

“Kalau mau bicara pengorbanan, sudah saya ini calon yang paling banyak berkorban. Apa buktinya? Buktinya, bayangan saya kasih tinggal jabatan DPR RI demi masyarakat Sulteng,” ujar Anwar Hafid.

Dikatakan, jabatan paling enak di dunia ini adalah jabatan Anggota DPR RI. Sudah gaji besar, ruang kerja AC, mobil, rumah, kemana – mana fasilitas disediakan, serta dikenal se-Indonesia. Kemana – mana pergi pasti dihormati.

Sementara jabatan gubernur, cuma di Sulteng dikenal, tapi kalau sudah ke daerah lain di Indonesi sudah tidak dikenal lagi.

“Tapi saya memilih maju sebagai calon gubernur, demi saya mau dekat dengan masyarakat. Kalau mau bicara penghasilan gubernur, apa juga kita dapat sebagai gubernur. Cuma karena ada rasa pengabdian, karena saya di tempa menjadi seorang pengabdi,” ujarnya.

“Saya bukan orang kaya, tapi teman saya banyak. Saya ini tidak ada gaya – gaya, kalau ditanya orang banyak coba periksa di seluruh rekening bank di Indonesia ini. Kalau ada uang di situ di rekening paling hanya 100 jutaan. Orang tanya gimana mau bikin kampanye dan kerja teman temanya, saya sampaikan teman saya banyak dan orang kaya semua,” paparnya.

Anwar Hafid mengaku, banyak orang datang membantunya karena melihat niatnya benar – benar tulus. Sementara yang lain, memiliki motivasi masing – masing.

“Yang saya tinggalkan ini bukan DPRD Provinsi atau Kabupaten/Kota, tapi DPR RI yang orang keluarkan uang puluhan miliar baru bisa terpilih. Kalau ada orang bilang cinta rakyat mana buktinya? Kalau saya ada bukti saya korbankan DPR RI. Ini yang perlu masyarakat tahu,” jelas Anwar Hafid dihadapan para relawan BERANI.

Pemimpin itu lanjut Anwar Hafid, juga harus memiliki ilmu di bidang pemerintahan. Banyak orang jadi pemimpin kerjanya tiap hari hanya marah – marah saja, kenapa marah karena tidak ada ilmunya dan tidak punya pengalaman. Tapi kalau punya ilmu, punya pengalaman lebih berpeluang untuk menciptakan kesejahteraan rakyat dibanding orang yang tidak punya ilmu dan tidak punya pengalaman.

“Saya kasihan sekali melihat daerah ini, kalau kita dapatkan pemimpin hanya karena kekuatan uang. Kita akan begini begini terus. Saya tidak bilang juga kalau saya jadi, langsung kaya semua orang tidak. Tapi setidaknya ada kemajuan,” katanya.

Anwar mengaku, selama 10 tahun jadi Bupati di Morowali, dia mampu merubah Morowali dari daerah yang paling susah, menjadi daerah yang maju dan menyumbang pendapatan yang besar bahkan nomor satu di Sulteng.
“Yang selalu dibangga – banggakan pak gubernur pendapatan tertinggi itu dari mana? Siapa yang bikin itu begitu? Siapa yang tanam pohon itu, sekarang berbuah itu tangan siapa? Sekarang Anwar Hafid mau jadi gubernur? Ya tidak salah kalau mau memetik juga untuk kesejahteraan masyarakat Sulteng,” tandas Anwar Hafid. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.