SIGI, SULTENGNEWS.COM – Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Tengah diwakili Anggota DPRD Sulteng, Dra. Marlelah, M.Si menghadiri kegiatan Rapat Kerja Wilayah DPW Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) bertempat di D’Kalora Cafe & Resto, Jum’at (27/5/2021).
Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulteng yang mewakili gubernur, Ketua DPP PPNI hadir secara Virtual, Ketua DPW PPNI Sulteng Dr. Fajrillah Kolomboy Malonda, M.Kep, dan Pengurus PPNI dari setiap kabupaten/kota se-Sulteng.
Dalam kesempatan itu, Marleleh memyampaikan bahwa perawat dalam keadaan bagaimanapun atau dalam keadaan darurat, mereka selalu siap siaga. Jiwa sosialnya tinggi dan mereka sudah ditanamkan sejak masih mengenyam pendidikan harus segera untuk dapat membantu seperti saat bencana mereka selalu terdepan dalam membantu masyarakat.
“Saya harap mereka selalu menjaga semangat, tetap meningkatkan prkfesionalismenya. Melalui rakerwil ini, dapat menghasilkan hal – hal yang penting untuk kemajuan dan kesejahteraan para perawat,” ujar Marlelah.
Menurutnya, sudah menjadu fenomenal umum bahwa keberadaan perawat sangat dibutuhkan, tapi disisi lain kesejahteraan mereka kurang memadai, tidak sebanding dengan dedikasi dan tugas yang diembanya.
“Setidaknya, kami harapakan gaji perawat honorer sesuai UMR Sulteng berdasarkan tingkatan pendidikannya,” kata Marlelah.
Menurut Marlelah, yang meyedihkan adalah honorer. Dia meminta kepada pemerintah daerah memperhatikan tenaga perawat khusunya yang honorer agar kesejahteraannya disesuaikan dengan UMR yang ada.
Senada dengan itu, Ketua DPW PPNI Sulteng menyapaikan bahwa profesi perawat adalah garda terdepan saat pandemi covid 19. Bahkan saat bencana gempa bumi dan tsunami.
“Perlu kiranya perawat mendapat perhatian dari pemerintah, sebab keberpihakan atas nasib kami ditentukan oleh kebijakan politik. Kita tidak perlu terjun di dunia politik, tapi kita tetap harus dekat,” katanya.
Sementara menurut kadis kesehatan Sulteng, perawat merupakan salah satu elemen terpenting yang ikut berperan dalam pengambilan kebijakan kesehatan di Sulteng, sehingga ia berharap melalui momentum Rakerwil ini dapat menjaring ide-ide baru untuk menjadi program program terobosan PPNI, karena kesehatan merupakan salah satu variabel yang mempengaruhi IPM Sulteng.
“Melalui momentum ini, saya mengucaplan terima kasih dan mengapresiasi kepada insan perawat yang banyak berjasa dalam penanganan covid 19 di Sulawesi Tengah, sehingga banyak pasien yang disembuhkan dan banyak nyawa yang terselamatkan,” tandas Kadis Kesehatan Sulteng. ***