PALU, SULTENGNEWS.COM – Anggota DPRD Sulteng, Dr. Ir. Alimuddin Pa’ada, MS kembali melaksanakan Reses atau jaring aspirasi masyarakat pada masa persidangan ke-III Tahun 2022 di empat titik di Kota Palu.
Adapun empat titik lokasi Reses politisi Gerindra ini yakni di Kelurahan Besusu Tengah, Kelurahan Pantoloan Boya, Kelurahan Kayumalue Ngapa dan Kelurahan Kawatuna.
Para lurah, tokoh masyarakat, tokoh agama, Ibu-Ibu Majelis Ta’lim, serta tokoh di empat kelurahan menyambut kehadiran Alimuddin Pa’ada dengan sangat antusias.
Dalam kesempatan reses itu, Alimuddin Pa’ada menyampaikan, kegiatan Reses itu merupakan kewajiban bagi setiap Anggota DPRD untuk menjaring aspirasi masyarakat.
Adapun permintaan masyarakat di Kelurahan Pantoloan Boya dan Besusu Tengah diantaranya; perbaikan jalan, air bersih, permohonan bantuan dana usaha perbengkelan bagi anak-anak mudah, permohonan pompa air untuk tiap masjid, penertiban hewan ternak dan pemanfaatan dan pengolahan kotaran ternak, perbaikan jalan kanton produksi, sarana dan prasarana olahraga bola kaki dan takrauw, serta baju seragam untuk ibu-ibu Majelis Ta’lim.
Aspirasi masyarakat di Kelurahan Kayumalue Ngapa diantaranya perbaikan jalan, drainase, tenda terowongan dan kursi, bantuan dana pembangunan Musholah, permohonan dana untuk honor guru Ngaji, bantuan kursus menjahit bagi remaja-remaja perempuan, serta sarana olahraga bola kaki dan sepak takrauw.
Sementara permintaan masyarakat di Kelurahan Kawatuna diantaranya; Permohonan Pengaspalan Jalan Kanton Produksi, Perbaikan Dranaise, Tempat Penyediaan Air Bersih, Bantuan Bibit dan Pupuk Bagi Para Petani, Penertiban Hewan Ternak dan Pemanfaatan dan Pengolahan Kotaran Ternak, Soun Sistem Bagi Ibu-Ibu Majelis Ta’lim dan Permohonan Bantuan Sarana dan Prasarana untuk pengolahan hasil pertanian seperti tomat dan cabe untuk diolah menjadi saus.
Setelah mendengar aspirasi masyarakat itu, Alimudin Paadi menyampaikan bahwa semua aspirasi itu akan diperjuangkan semaksimal mungkin dan akan membicarakan kepada Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Kota, karena dari beberapa aspirasi tersebut ada yang merupakan kewenagan Pemerintah Provinsi dan ada juga kewenagan Pemerintah Kota, sehingga semua aspirasi itu bisa direalisasikan.
Alimudin Paada juga merespon baik usulan masyarakat terkait pengolahan kotoran hewan ternak menjadi bahan-bahan yang berguna pupuk kompos, serta tata cara pengolahan kotoran ternak menjadi bahan biogas.
Menurut Alimudin, usulan itu sangat baik dan bisa dilaksanakan kedepan, sehingga lebih memudahkan masyarakat untuk memperoleh sumber gas untuk dijadikan kebutahan sehari-hari.
“Apalagi saat ini, salah satu kendala yang mendasar di masyarakat adalah terkait masalah naiknya harga gas elpiji dan susah untuk mendapatkannya. Dengan alternatif adanya sumber gas lain, sangat baik dan murah bagi masyarakat,” tandasnya. ***