PALU, DULTENGNEWS.COM – Aliansi peduli laut Morowali menolak Gubernur Sulawesi Tengah memberikan izin terhadap pembuangan limbah tailing di laut Morowali.
“Kami dari Aliansi secara tegas meminta kepada Gubernur agar tidak memberikan izin kepada investasi limbah tailing,” kata salah seorang demonstran, Abdi Molis dalam orasinya di depan kantor Gubernur Sulteng, Kamis (02/07/2020).
Dia menegaskan, menolak seluruh investasi yang berdampak buruk terhadap lingkungan khususnya laut yang bisa berdampak kepada masyarakat Morowali.
“Kami anti terhadap pembangunan yang merusak lingkungan, kami anti terhadap pembangunan yang berdampak pada sendi-sendi pembangunan rakyat,” ujarnya.
Senada dengan itu, kordinator aksi, Taufik mengungkapkan praktik pembuangan limbah tailing ke laut akan membuat keberlangsungan lingkungan laut berada di ujung tanduk.
Menurutnya, perlu diketahui rencana Deep Sea Tailing Placement (DPST) atau pembuangan limbah tailing di laut dalam yang dimohonkan 2 perusahaan antaranya PT. QMB New Energi Material, dan PT. Huayuei Nickel Cobalt.
“Kami tidak menginginkan lagi Morowali menjadi toilet tambang yang dapat membahayakan laut beserta biota yang hidup di laut itu sendiri,” terangnya.
Dia menjelaskan Perda nomor 10 tahun 2017 sebagai dasar pengambilan keputusan pemanfaatan ruang laut, jika melihat perda itu secara utuh tidak ada sedikitpun pasal yang memberikan izin untuk pemanfaatan ruang laut khususnya pembuangan limbah tailing.
“Penolakan itu kita kuatkan dengan hasil kanjian dalam bentuk rekomendasi yang kita berikan kepada pemerintah provinsi untuk menjadi rujukan penting kenapa harus ada penolakan terhadap pembuangan limbah tailing,”pungkasnya.
Sementara itu, Kabag Humas Provinsi Sulteng, Adiman mengungkapkan, apa yang menjadi rekomendasi akan kepada Gubernur Sulteng akan disampaikan secara langsung.
“Kami terima apa yang menjadi masukan dari teman-teman kepada pimpinan dan kami akan berikan kepada Belio,”tandasnya. DAL
