AA dan AH Masih “Berebut” B1KWK di PKB, Abdul Halim Iskandar: Keduanya Masih Punya Peluang Yang Sama..!

oleh -
PKB
Ahmad Ali dan Anwar Hafid. FOTO : IST

JAKARTA, SULTENGNEWS.COM – Sampai saat ini, Ahmad Ali alias AA dan Anwar Hafid alias AH masih “berebut” rekomendasi model B1KWK di Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), karena sampai saat ini partai besutan Muhaimin Iskandar itu belum mengeluarkan B1KWK kepada siapa pun di Pilgub Sulteng.

Ketua Deks Pilkada serentak DPP PKB, Abdul Halim Iskandar kepada wartawan di Jakarta mengatakan, Ahmad Ali dan Anwar Hafid masing sama punya peluang untuk diusung PKB sebagai bakal calon gubernur di Pilkada Sulteng, 27 November 2024 mendatang.

“Memang dua-duanya potensial, kami harus hati-hati betul mengambil keputusan. Tunggu sebentar lagi,” tegas Abdul Halim Iskandar di Jakarta seperti dilansir metrosulawesi.net Selasa (4/6/2024) lalu.

Ahmad Ali merupakan Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai NasDem, yang sebelumnya menjadi pelatih kepala di Tim Nasional Pemenangan Anies-Muhaimin (AMIN) pada pemilihan Presiden dan Wakil Presiden pada 14 Februari 2024 lalu.

Ahmad Ali, saat ini sudah mendapatkan rekomendasi model B1KWK dari Partai Amanat Nasional, juga sudah memiliki rekemendesi persetujuan dari DPP Partai Gerindra yang memiliki 7 kursi di DPRD Sulteng, serta modal sendiri dari Partai Nasdem 8 kursi.

Sementara Anwar Hafid, merupakan Ketua DPD Partai Demokrat Sulteng, sekaligus Anggota DPR RI periode 2019-2024 yang juga masuk dalam koalisi besar pemenangan Capres terpilih 2024 Prabowo – Gibran.

Anwar juga terpilih untuk periode keduanya  2024-2029 di DPR RI. Saat ini, Partai Demokrat memiliki 8 kursi di DPRD Sulteng hasil Pemilu 2024 yang sebelumnya hanya 4 kursi.

Ahmad Ali yang akan berpasangan dengan Abdul Karim Aljufri (AKA) telah, memegang rekomendasi dari Partai Gerindra masing-masing sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur.

Ketua DPW Gerindra Sulteng, H Longki Djanggola sudah menegaskan dukungannya dan meminta kader Gerindra untuk memenangkan pasangan AA-AKA tersebut.

Sementara Anwar Hafid yang berpasangan dengan dr.Reny A Lamadjido bertagline BERANI (BERSAMA ANWAR – RENI) yang akan diusung Partai Demokrat dan PBB.

Koalisi Demokrat baru 9 kursi, sehingga pasangan BERANI ini masih butuh 2 kursi untuk mencukupi 11 kursi sebagai syarat untuk mengusung pasangan calon gubernur 2024.

Reny A Lamadjido sendiri adalah kader PKB, lantas apakah PKB akan meninggalkan kadernya demi Ahmad Ali dimana  Ahmad Ali pernah menjadi mitra koalisi PKB dalam pilpres dengan mengusung ketua umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar.

Artinya akankah Ketuam DPP PKB balas jasa politik ke waketum DPP NasDem yang telah berjuang bersama dalam pilpres 14 Februari 2024 yang lalu?  Jawabnya berpulang ke DPP PKB sendiri publik hanya menunggu keputusan itu, kemana PKB berlabu dalam pilgub Sulteng, manarik untuk ditunggu. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.