Ketum PAN Minta Kader Pahami Daerahnya

oleh -

PALU, SULTENGNEWS.com – Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan meminta seluruh kader PAN di Sulawesi Tengah (Sulteng) untuk memahami permasalahan di daerahnya masing – masing.

Dalam arahannya itu, Zulkifli Hasan kerap kali menyebut daerah Luwuk dan Morowali. Maklum, di dua daerah itu terdapat investasi besar berskala nasional seperti Donggi Senoro di Luwuk yang mengesploitasi gas dan Smelter Nikel di Morowali. Belum lagi perusahaan – perusahaan tambang lainnya dengan investasi miliaran hingga triliunan rupiah.

“Saya mau tanya kader dari Luwuk, kalian tahu berapa jumlah penduduk di di daerah anda..? berapa yang ngganggur..? kekayaannya apa yang ada disana..? berapa luas tanahnya, siapa yang mengelola tanah itu..? lalu dimana posisi rakyat, cek semua itu biar tahu,” ujar Zulkifli Hasan saat membuka Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) PAN Sulteng di Hotel The Sha, Selasa (19/12/2017).

“Saya mau tanya juga dari Morowali, tahu nggak berapa luas tanah..? yang mengelola siapa..? apa kekayaan alam Morowali, tahu nikel..? siapa yang mengelola nikel itu, siapa yang dapat uang dari situ..? siapa yang bekerja disitu..? harus tahu, kalau sudah tahu dapat apa rakyat Morowali. Apa manfaat yang didapatkan rakyat Morowali dari kekayaa alam itu..? Untuk sulteng dan untuk bangsa dan negara..?” kata Zulkifli Hasan.

Dia mengatakan, dengan memahami masalah di daerah masing – masing barulah timbul empati. Setelah itu, barulah muncul kepedulian untuk memperjuangan hak – hak dan kepentingan rakyat. Bukankah pasal 3 undang – undang dasar disebutkan, kekayaan alam dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar – besar kemakmuran rakyat Indonesia.

“Saudara – saudara mesti tahu, kader – kader PAN harus tahu. Bagimana raskinnya, apakah tepat sasaran atau tidak, bagimana bidik misi sudah tepat sasaran atau tidak. Dengan tahu, barulah kita berempati,” terangnya.

Zulkifli Hasan menegaskan, betapa pentingnya kesadaran berbangsa dan bernegara, mencintai tanah air atau daerah masing – masing. Jika tidak bisa mencintai kabupatennya, adat istiadatnya serta kebudayaannya, mana bisa berjuang untuk rakyatnya.

“Nanti kalau jadi pejabat, dijual semua. Tanah kasih asing, tambang kasih asing. Jangan sampai kita menghiananiti negeri kita sendiri. Dengan sadar semua itulah, baru ada empati. Inilah gunanya kita berpartai. Bukan hanya gagah – gagahan saja,” tegasnya.

Zulkifli Hasan juga mengingatkan bahwa kemerdekaan bangsa ini direbut dengan jiwa raga, darah dan air mata. Kader – kader PAN atau pun kader partai – partai lain harus tahu dan menyedari hal itu, sebab kalau tidak tahu mana mungkin muncul kecintaan terhadap tanah air.

“Kalau semua itu tidak tahu, Bagaimana di dada saudara ada merah putih yang membara. Itu tugas – tugas partai, jangan berkelahi terus satu dengan yang lain. Itu visi – misi kita saudara – saudara. Dengan tahu, barulah ada kesadaran. Dengan kesadaran, barulah akan ada empati. Baru ada gerakan – gerakan politik, baru ada aktivasi nanti. Lalu bergerak. Oleh karena itu, perlu ada temen – teman lain, karena kalau kita sendiri tidak bisa. Kalau bersatu barulah kita bisa membangun satu kekuatan. Setelah itu memperkuat diri, memperkuat jaringan untuk mempengaruhi kebijakan,” urainya.

Olehnya, Zulkifli meminta seluruh kader PAN untuk sadar betul hal ini, sehingga bisa membangun kebersamaan dengan partai – partai lain agar bisa mempengaruhi kebijakan kepala daerah yang tidak peduli kepada daerah dan rakyatnya,” tutupnya. FUL

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.